So far aku cocok dengan rasanya. Sate ini dibakar tanpa bumbu atau mungkin hanya dibumbui garam aja. Jadi bisa dibilang ini sate kambing minimalis. Ditusuk dengan ruji sepeda (haghaghag..sempat parno juga, takut bibirku terluka kena panasnya ruji yang habis dibakar :D
Disajikan dengan kuah gule dan nasi putih. Seporsi cukup 2 tusuk saja karena potongan dagingnya lebih besar dibanding sate kambing pada umumnya.
Sudah ngga penasaran lagi..dan suatu saat pengen mamam sate klathak ini lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar